narasi1.com – Bakal calon presiden Anies Baswedan mengaku tak bisa berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya.
Anies mengatakan hanya bisa berkomunikasi dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri mengenai terpilihnya Cak Imin sebagai cawapres.
“[Sudah berusaha berkomunikasi dengan Mas AHY, tapi tidak diberikan waktu] betul. [Dengan PKS Anda sudah bertemu dengan Presiden PKS dan Ketua Majelis Syuro PKS] betul semua,” ujar Anies dalam wawancara eksklusif kepada awak media, Sabtu (2/9/2023), usai deklarasi.
Anies tidak menjelaskan kenapa ada komunikasi yang buntu antara dirinya dengan AHY. Ia hanya menyebut akan menjelaskan lebih lanjut pada waktu yang lebih tepat.
“Nanti kita jelaskan pada waktunya. Biar hari ini kita mensyukuri, menengok ke depan bahwa apa yang terjadi hari ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar dia.
Anies sebelumnya didukung tiga partai, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS. Belakangan, Demokrat menarik dukungannya terhadap Anies, lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih Cak Imin sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024.
Pemilihan Cak Imin sebagai cawapres Anies juga diwarnai isu tekanan dari Partai NasDem. Menurut Partai Demokrat, yang kini sudah pergi dari koalisi pengusung Anies, pada 25 Agustus Anies telah mengirimkan surat resmi untuk meminang AHY sebagai cawapres, dan pada 12 Juni lalu telah mengutarakan keinginan tersebut secara lisan.
Sementara wacana Anies-Cak Imin terkuak ke publik pada 30 Agustus lewat keterangan Partai Demokrat. Hal ini terjadi berselang beberapa hari dari surat pinangan Anies tersebut.
Anies mengubah pilihan cawapres setelah bertemu dengan Surya Paloh di NasDem Tower pada 29 Agustus malam.
Anies dan Cak Imin juga resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9). “Saya mengenal kedua sosok ini sebagai lebih dekat dalam kurun waktu cukup panjang,” kata Paloh.
Menurutnya sejak awal partainya telah mengusung Anies sebagai capres 2024. Ia mengaku kini memutuskan memilih Cak Imin untuk menjadi cawapres.
“Pasangan yang pertama yang mendaftar pertama adalah pasangan yang kita miliki hari ini,” ujarnya. (*)