narasi1.com – Guna memudahkan akses pendidikan dan lapangan kerja generasi muda Indonesia, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyiapkan program “SMK Gratis, Lulus Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin.”
Salah satu jalan menuju kesejahteraan itu adalah dengan mendapatkan kemudahan akses pendidikan bagi generasi baru.
Selaku Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar menjadi figur yang tak mengenal lelah memikirkan dan mencari solusi bagi pendidikan tersebut. Terlebih bagi mereka yang tidak mampu secara finansial. Ini terlihat ketika ia berkunjung ke Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).
Di kesempatan itu, Ganjar meluncurkan program “SMK Gratis, Lulus Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin.” Ini diuraikan Ammarsjah Purwa selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
“SMK Gratis digagas setelah melihat keberhasilan program sekolah gratis SMKN Jateng. Untuk diketahui, SMKN Jateng digagas Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah di periode pertama kepemimpinannya tahun 2014,” tambah Ammar.
Kemudahan rakyat dalam mengakses pendidikan, sejak pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi telah dijamin oleh konstitusi. Ini tercantum jelas dalam Pembukaan UUD 1945, dalam frasa “mencerdaskan kehidupan bangsa.” Kemudian diatur lebih spesifik dalam Pasal 31.
“Artinya segala ikhtiar Mas Ganjar dalam memudahkan akses pendidikan sejalan dengan semangat konstitusi,” lanjut Ammar.
Ia menambahkan bahwa SMKN Jateng telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa. Dari jumlah lulusan tersebut, sekitar 80 persen di antaranya langsung terserap dunia kerja dan perguruan tinggi, Baik di tingkat nasional maupun luar negeri.
“Setelah melihat praktik yang sudah berjalan untuk SMKN Jateng untuk keluarga miskin dan mereka langsung bisa kerja, maka pasangan Ganjar-Mahfud berkeinginan program SMK Gratis akan kembangkan secara nasional nantinya,” tambah Ammar.
Dalam pandangan Ganjar, bila dipercaya memimpin negeri, kelak pada setiap kabupaten dan kota bakal didirikan satu SMK Gratis. Sekolah tersebut bakal mengutamakan anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.
Program Ganjar-Mahfud juga diproyeksikan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia bisa lebih siap dan matang menuju Indonesia Emas 2045.
“Kompetensi menjadi prioritas pertama karena kebutuhan generasi Z hari ini adalah kesiapan menuju dunia kerja, kalau kita bisa desain dari awal, dan itu sudah diperlihatkan Mas Ganjar saat masih menjadi Gubernur Jateng,” lugas Ammar.
Ia juga menjelaskan bagaimana Ganjar sangat perhatian pada wong cilik. Pada kesempatan launching SMK Gratis di Wonogiri, Capres Nomor Urut 3 itu membantu satu anak dari keluarga miskin bernama Obit.
Dia tinggal bersama neneknya, Sagiyem dan adiknya. Sagiyem sehari-hari hanya bertani. Dia sangat ingin, Obit bisa melanjutkan pendidikan hingga tuntas namun terkendala mahalnya biaya pendidikan. Sagiyem dan Obit pun sangat senang dengan adanya program SMK Gratis tersebut.
Pada seabad kemerdekaan, bangsa kita memiliki mimpi besar, ketika seluruh rakyatnya bisa mengakses pendidikan dengan baik, dan lembaga pendidikan mampu menghasilkan insan unggul dan kompeten di bidangnya.
Ketika akses menuju lembaga pendidikan semakin mudah, dengan sendirinya diperlukan kesiapan aspek kelembagaan dan tenaga pengajar yang mumpuni, mengingat kualitas dalam posisi strategis dalam menyiapkan “generasi emas” seabad Indonesia kelak.
“Cukup jelas sekarang, mari kita pilih Capres-Cawapres yang benar-benar perhatian pada aspek pendidikan generasi baru,” Ammar menutup penjelasannya. (*)
