narasi1.com – Dalam Sidang Nota Keuangan 2024, kualitas belanja pemerintah mendapat sorotan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Salah satunya datang dari Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, Rabu (16/8).
Puan mencontohkan anggaran program stunting yang pernah disinggung Presiden Jokowi. Di mana anggaran itu lebih banyak digunakan untuk perjalanan dinas ketimbang buat penerima manfaat. “Saat ini, belanja negara masih perlu ditingkatkan kualitas dan efektivitasnya,” ujar Puan.
“Sebagaimana yang pernah menjadi atensi Bapak Presiden ketika menemukan permasalahan pada pelaksanaan anggaran untuk program stunting, di mana dari Rp 10 miliar hanya Rp 2 miliar yang dibelanjakan untuk kepentingan langsung dari Kelompok Penerima Manfaat, sedangkan Rp 8 miliar dipergunakan untuk perjalanan dinas, rapat-rapat, penguatan dan pengembangan,” sambungnya.
Puan berharap belanja yang digelontorkan pemerintah ke depan akan lebih berkualitas dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat.
Terlebih lagi, Puan mengingatkan, tahun 2024 merupakan tahun terakhir pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Atas dasar itu, dibutuhkan fokus pemerintah dalam menjalankan program kerja untuk mencapai sasaran RPJMN 2020-2024.
“Menjadi harapan kita semua, bahwa belanja negara ke depan, khususnya pada tahun anggaran 2024, seluruh program di kementerian/lembaga akan semakin berkualitas yang ditunjukkan dengan alokasi anggaran yang manfaatnya langsung dirasakan oleh Kelompok Penerima Manfaatnya adalah rakyat,” ujar Puan.
Pemerintah diminta harus terus dapat menjaga kemampuan fiskal untuk dapat menjalankan agenda pembangunan nasional, pelayanan umum pemerintahan, dan program strategis nasional, di tengah perekonomian global yang belum kondusif.
“Penguatan sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil untuk menjaga stabilitas ekonomi harus terus dilakukan secara efektif,” ujarnya. (*)