narasi1.com – Setelah resmi dilantik beberapa waktu lalu, 43 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara mulai mengikuti masa Orientasi. Ini juga salah satu tahapan yang harus dilalui para Legislator sebelum ditempatkan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Orientasi akan berlangsung selama lima hari, yaitu 30 September sampai 4 Oktober 2024.
Bertempat di Hotel Arya Duta Menteng Jakarta, Orientasi DPRD Sulut turut bekerjasama dengan DPRD Maluku dan Maluku Utara.
Andi Silangen selaku Ketua DPRD Sulut sementara, mengapresiasi pelaksanaan Orientasi kali ini.
“Kami sangat bersyukur atas berbagai isu yang diangkat selama orientasi ini, terutama terkait integritas, komitmen terhadap lingkungan dan peran kita sebagai wakil rakyat. Sebagai mitra eksekutif, kita harus tetap kritis dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, serta memastikan peran kita dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Salah satu narasumber yang dihadirkan adalah pengamat politik nasional yang terkenal dengan kontroversinya, yakni Rocky Gerung.
“Materi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sangat relevan bagi kita di Sulut. Banyak inovasi dan gagasan baru yang bisa kita terapkan di daerah. Kehadiran Rocky Gerung juga menjadi nilai tambah, mengingat beliau dikenal sebagai figur yang kritis terhadap kebijakan pemerintah,” tutup Silangen. (*)
berbagai isu-isu Global Security (keamanan Global ), Environmental ethics (etika lingkungan), dan Human solidarity, mamou dikupas tuntas.
Andi Silangen mengaku bahwa kehadiran Rocky Gerung memberikan perspektif baru, bahkan magnet bagi peserta terutama dalam hal menjaga integritas dan melestarikan lingkungan.
“Materi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sangat relevan bagi kita di Sulut. Banyak inovasi dan gagasan baru yang bisa kita terapkan di daerah. Kehadiran Rocky Gerung juga menjadi nilai tambah, mengingat beliau dikenal sebagai figur yang kritis terhadap kebijakan pemerintah,” jelas Andi.
Bagi Andi, seluruh materi yang didapatkan dalam masa orientasi akan menjadi bekal penting bagi DPRD dalam menjalankan tugas-tugas ke depan, terutama dalam menyelaraskan peran legislatif sebagai mitra eksekutif dan pengawal aspirasi rakyat. (*)
