narasi1.com – Dugaan penganiayaan oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan dua anggota TNI yang mengakibatkan kematian seorang warga Aceh, perlahan mulai terungkap.
Almarhum yang bernama Imam Masykur merupakan perantau asal Aceh yang menempati sebuah kios kecil di kawasan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Tangerang Selatan, untuk berdagang kosmetik.
Menurut keterangan warga sekitar, Imam Masykur menempati ruko tersebut selama 8 bulan sejak awal tahun 2023.
Imam Masykur kemudian diculik pada 12 Agustus lalu di kios tempatnya bekerja setelah berdebat dengan Paspampres Praka RM dan dua anggota TNI lainnya.
Setelah diculik, pelaku menghubungi keluarga dan mengancam akan membunuh Imam Masykur jika tidak diberikan uang Rp50 juta sebagai tebusan.
Lalu, Imam Masykur disiksa oleh ketiganya hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa dengan tubuh penuh lebam.
Kejadian tersebut kini menjadi sorotan publik, netizen langsung mengungkapkan dukacita mendalam di akun Instagram milik Imam Masykur yakni @imam.masykur.948.
Banyak warganet yang mendoakan hingga meninggalkan pesan haru pasca peristiwa keji tersebut terjadi.
“ya Allah.. smg husnul khotimah dan di tempatkan di surga Allah,” tulis akun @ida***.
“Kasian bg semoga masuk surga bg dosanya diampuni,,” komentar akun @gwen***.
“Innalillahi wainnailaihi raji’un, husnul khotbah bang, semoga keadilan berpihak padamu surga untukmu bang,” komentar akun @dewi***.
“Innalillahi wainnailaihi raji’un, husnul khotimah bang, semoga keadilan berpihak padamu surga untukmu bang,” komentar akun @dewi***. (*)