narasi1.com – Utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengecam Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyusul kritiknya terhadap pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Erdan menyebut pria asal Portugal itu telah kehilangan pedoman moralnya.
“Anda telah kehilangan pedoman moral Anda, dan Anda tidak dapat tetap menjadi Sekretaris Jenderal, tidak untuk satu menit pun,” tulis Erdan di X, dulu Twitter.
“Sudah lebih dari 30 hari sejak anak-anak Israel selatan dibantai dengan sengaja oleh teroris Hamas, namun Anda TIDAK mengatakan apa pun tentang ‘kuburan anak-anak’ di Israel selatan,” klaim Erdan, mengulangi klaim palsu bahwa kelompok perlawanan Palestina telah membunuh bayi selama infiltrasi mendadak ke Israel pada tanggal 7 Oktober seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (8/11/2023).
Sebelumnya pada hari Senin, Guterres mengumumkan bahwa PBB dan mitranya telah meluncurkan permohonan kemanusiaan senilai USD1,2 miliar untuk 2,7 juta warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung. Dalam permohonannya, Guterres mengatakan: “Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak, dengan ratusan anak perempuan dan laki-laki terbunuh atau terluka setiap hari.”
Ia pun menyatakan keprihatinan mendalam atas pelanggaran hukum internasional yang nyata di Gaza. Ini bukan pertama kalinya Guterres menjadi sasaran serangan dan kritik Israel karena sikapnya terhadap perang Gaza.
Pada tanggal 24 Oktober, Israel meminta Guterres untuk segera mengundurkan diri, sementara Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menolak untuk bertemu dengannya, setelah pernyataan yang menyatakan bahwa serangan kelompok perlawanan Palestina “tidak terjadi dalam ruang hampa”.
Selama lebih dari sebulan, Israel tanpa pandang bulu membom Jalur Gaza, termasuk bangunan tempat tinggal, rumah sakit, gereja, masjid, sekolah PBB, universitas dan bahkan ambulans yang membawa warga sipil yang terluka, menewaskan sedikitnya 10.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. (*)