narasi1.com – Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Manado periode 2023-2027, akhirnya dilantik.
Pelantikan itu dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado, Jumat (27/10/2023). Dan yang melantik adalah ketua umum Pengprov FPTI Sulawesi Utara (Sulut) dr Richard Henry Marthen Sualang.
Pada kesempatan itu, Richard menyampaikan dilantiknya pengurus yang baru, sekiranya memberi angin segar, semangat yang baru, bahkan target-target yang baru. Dan menjadi induk bagi olahraga panjat tebing di Kota Manado.
“Saya mau sampaikan kepada pengurus, menjadi pengurus FPTI tantangannya berat dan mempunyai tanggungjawab yang besar,” ungkapnya.
Wakil Walikota Manado ini berpesan membina olahraga panjat tebing mau tidak mau harus meninggalkan kebiasaan lama. Mengingat panjat tebing ini ada di jalur olahraga yang berprestasi. Olimpiade 2024 di Paris sudah resmi dipertandingkan, Asian Games baru-baru ini di Hangzhou panjat tebing sudah dipertandingkan. Nanti di PON Aceh Sumatera Utara (Sumut) sudah dipertandingkan.
“Teman-teman kita saat ini sedang berjuang di Pra PON Semarang. Kemudian di Porprov tahun depan akan dipertandingkan juga panjat tebing. Jika tidak salah ada 12 sampai 16 mendali emas yang akan diperebutkan,” ujarnya.
Menurutnya, ada potensi yang sangat besar untuk meraih prestasi. Jadi dalam membina atlet jangan main-main lagi.
“Membina olahraga panjat tebing dilaksanakan secara ekspedisi, mendaki gunung, atau berkaitan dengan kehidupan pecinta alam. Mohon maaf, kita sudah tidak lagi membina atlet panjat tebing seperti itu. Kita harus memiliki pandangan untuk mampu membedakan, mana sekedar hobi panjat tebing dan mana atlet panjat tebing,” ucapnya.
Ia menyebut olahraga panjat tebing di Kota Manado saat ini banyak peminatnya, apalagi anak-anak ditingkatan SD, SMP dan SMA. “Namun kita harus mampu melihat mana atlet-atlet yang berpotensi, mana yang ikut ramai, dan mana yang sekedar hobi. Tentunya treatment-nya kepada anak-anak SD dan SMP untuk lebih banyak menyentuh dinding dan poin, supaya timbul rasa kecintaanya,” tuturnya.
“Untuk kelompok umur SMA harus mempersiapkan diri mereka menjadi seorang atlet. Saat mereka latihan tidak ada lagi yang main-main,” terangnya.
Richard mengucap rasa syukurnya kerana FPTI Sulut sedang melakukan penataran pelatih dan sekarang masing-masing pengurus Kabupaten/Kota sudah memiliki pelatihnya. Pengurus FPTI Kota Manado harus menyadari ini, sehingga menjadi sentra pembinaan atlet panjat tebing di Sulut, dan menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya.
“Menjadi pengurus induk olahraga, tapi tidak menghasilkan atlet sia sialah semua pemberian diri, pemberian waktu, moril, dan materi. Jujur saja, membina olahraga panjat tebing ini siap keluar tenaga, waktu, bahkan dana,” sahutnya.
Panjat tebing di Sulut, kata Richard, khususnya di Kota Manado masih amatir. Belum ada atlet profesional. Mengingat olahraga ini masih amatir pengelolaan dan pembinaannya masih berdasarkan gotong-royong para pengurus. Ada yang menyumbangkan tenaga, keahlian dan dana. “Apa yang dilakukan ini semua karena satu visi dan ingin memajukan olahraga panjat tebing di Sulut, khususnya di Kota Manado,” cetusnya.
Dikesempatan yang sama, ketua umum FPTI Kota Manado Dr Jacob Pajan, Sp.B mengatakan, pada prinsipnya Pengurus Kota akan mengemban tugas untuk menghasilkan atlet yang berprestasi, semoga apa yang sudah disampaikan oleh ketua FPTI Sulut menjadi renungan bagi pengurus yang sudah dilantik dalam merencanakan, melaksanakan, dan meraih target-target yang ditetapkan.
“Kiranya kita semua dalam lindungan Tuhan, selalu diberikan kesehatan dan bisa melaksanakan cita-cita mulia yang didambakan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, kepala dinas pemuda dan olahraga Kota Manado DRS Pontowuisang Kakauhe, merasa pihaknya dihormati mengingat menjadi bagian dalam struktur pengurus FPTI Kota Manado, dimana didalamnya menjadi pengarah.
“Kerjasama yang baik ini saya ucapkan terimakasih, karena menjadikan kami sebagai pengarah. Di kami ada namanya pembinaan bagi atlet, sekiranya setelah pelantikan ini ada ruang bagi kita untuk terus melakukan komunikasi,” pinta Pontowuisang kepada pengurus FPTI Kota Manado yang baru dilantik.
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Unsrat Manado dr. Frans Wantania, Sp.PD pada sambutannya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
“Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi generasi muda bukan sekedar ajang aktualisasi diri, melainkan juga melahirkan bibit-bibit yang berprestasi,” sahutnya.
Frans menambahkan makin lengkap ketika panitia melibatkan usia 14 dan 15 tahun. Dalam konteks ini, Fakultas Kedokteran Unsrat Manado sangat berterima kasih.
Begini susunan pengurus FPTI Kota Manado:
Penasehat
Demisioner ketua umum FPTI Kota Manado, Xaverius Runtuwene, S.IP, kepala Kantor Sar Manado, Moncy Brury, S.IP, penggiat panjat tebing Sulut, Kiki Tandayu.
Pengarah
Ketua umum FPTI Pengprov FPTI Sulut dan Ketua KONI Manado
Ketua umum FPTi Kota Mando: dr. Jacob Pajan, Sp.B
Ketua harian: Merry Pesiwarissa SH
Sekretaris: Jufriansyah Ahmad, ST, Bendahara Eman Samir S.Pi.
Bidang-Bidang
Bidang organisasi : Donny Kuncoro SH, Daniel Sembel SH.
Bidang Kompetisi: Stella Pandey, S.AP, Edwin Tumoka, S.S. Bidang ini memiliki dua biro, yakni biro Juri ada Roland Pangkey dan Benny Rumengan, SE, kemudian
biro jalur ada Sheila Gaghana, Fitria Makalalag, SE, Risky Kantohe.
Bidang pembinaan prestasi : Tony Toar, drg. Marvits Kanter. Memiliki satu biro, yaitu biro pelatih ada Surafik Tengi dan Novri Sengkey.
Bidang panjat tebing alam:Marco Karwur, Elfritson Teng, Cliffhard Rafael Dauhan.
Bidang kerjasama antar lembaga : Steven Wagiu, SH, Andre Lamadi, S.Pd, dan Ariel Tumundo.
Bidang penelitian dan pengembangan : Zevizhard Bayihi dan Christofel Manopo.
Bidang media dan Promosi: Stephani Soputan dan Meikel Pontolondo S.ST
Bidang usaha dana : Tiara Pandenaa, Nelfilia Lantemona.
Badan-Badan
Vertical Rescue : Cliffer Potong, ST, Victor Rondonuwu dan Raynal Ponamon, S.Pd.K.
Badan Standarisasi dan Akreditasi: Rivaldo Ramisan, drg dan Billy Mayusip.
Badan pemeriksa keuangan : Jelita Ottay. (*)