DPRD Sulut Dengarkan Pidato Presiden di Paripurna Istimewa

  • Bagikan

narasi1.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara menggelar Rapat Paripurna Istemewa pada Jumat (16/8/2024).

Paripurna ini menjadi sangat spesial dan sakral, karena merupakan kali terakhir mendengarkan Pidato Kenegaraan dari Presiden RI ketujuh, Joko Widodo.

Di kesempatan itu, DPRD Sulut bersama seluruh jajaran yang hadir menyaksikan detik-detik Presiden RI ketujuh menitipkan cita-cita rakyat Indonesia kepada Prabowo Subianto danGibran Rakabuming Raka, selaku pemimpin Indonesia periode berikutnya

Ini dirangkaikan dalam agenda mendengarkan pidato presiden pada sidang tahunan MPR, dan DPRD RI Jumat (16/8/2024).

Paripurna dipandu Ketua DPRD Sulut, dr. Fransiscus Andi Silangen, Sc.B, KBD, dengan dihadiri oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, jajaran pimpinan dan legislator Sulut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pemerintah kota dan kabupaten se Sulut, stakeholder, dan seluruh tamu undangan.

Dalam pidatonya, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bersama-sama melintasi tantangan dan perubahan hingga sampai pada titik lontar guna menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang.

Presiden menyadari adanya banyak tantangan yang harus diselesaikan tetapi juga yakin dan percaya dengan dukungan serta doa dari rakyat Indonesia yang menjadi sumber kekuatannya.

Di agenda kedua, dalam tayangan live streaming di ruang rapat paripurna, pimpinan dan anggota DPRD Sulut bersama jajaran Pemprov Sulut mendengar Pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2025 beserta nota keuangannya yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani ini dilaksanakan pada masa persidangan I DPR tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.

Dalam pidato kenegaraannya tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyatakan ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap.

Yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

Dalam pidato terakhirnya pada Sidang MPR RI, kini telah siap menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dari pusat-pusat kota kepada Bapak,” tandasnya. (***)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *