Digelar Sebulan Penuh, Ini Target Discover North Sulawesi 2023

  • Bagikan
Salah satu booth UMKM di Discover North Sulawesi 2023. (Foto Istimewa)

narasi1.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus menggencarkan promosi untuk mendongkrak kinerja sektor pariwisata, salah satunya melalui pemeran selama sebulan penuh di Jakarta. Dengan mengusung konsep destinasi pariwisata superprioritas, diharapkan jumlah wisatawan dalam dan luar negeri tahun ini mencapai 750.000 orang.

Pameran bertajuk ”Discover North Sulawesi” tersebut diadakan di Hotel Borobudur Jakarta mulai Jumat (1/9/2023) hingga 30 September. Ini bertepatan dengan bulan ulang tahun provinsi. Ketua DPR Puan Maharani dijadwalkan akan membuka acara tersebut pada sore hari.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut Ronald Sorongan mengatakan, acara tersebut bermaksud memperkenalkan potensi yang ada di 15 kabupaten/kota dalam berbagai bidang, utamanya destinasi pariwisata serta produk ekonomi kreatif. ”Para pelaku UMKM Sulut bisa show of force ragam produknya di sana,” katanya.

Pameran tersebut akan menyajikan berbagai acara, utamanya bazar produk kuliner dan kriya di dalam serta luar ruangan. Di sela-selanya akan diadakan pula gelar wicara, peragaan busana, serta pertunjukan seni dan budaya.

vMenurut Ronald, acara tersebut berpotensi besar menarik minat masyarakat, termasuk golongan Kawanua alias keturunan suku-suku di Sulut untuk hadir. Jalannya berbagai acara juga ia jamin 100 persen siap. ”Kegiatan ini di-support penuh Hotel Borobudur karena sebagian besar menggunakan dana CSR-nya,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Sulut, terdapat 385.212 usaha mikro, 24.901 usaha kecil, dan 12.915 usaha menengah pada 2021. Hampir semuanya bergerak di bidang kuliner dengan produk seperti sambal roa, keripik pisang goroho, serta klapertar yang populer dijadikan oleh-oleh di kalangan wisatawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily menyatakan, pemerintah bertekad meningkatkan lagi jumlah wisatawan ke jumlah yang dicapai pada 2019 sebelum pandemi Covid-19 merebak. Saat itu, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 129.587 orang berkat penerbangan carter dari China, sedangkan wisatawan Nusantara 2,5 juta orang.

”Tahun 2022 (jumlahnya) sudah bergerak naik lagi. Kita memperkirakan 2023 ini bisa mencapai 100.000 (wisatawan) mancanegara dan yang lokal kita mencoba sampai di angka 650.000,” kata Henry.

Untuk itu, Pemprov Sulut mencoba membuka konektivitas. Meski penerbangan carter Lion Air antara Manado dan delapan kota di China belum dibuka kembali, Henry mengatakan wisatawan datang melalui penerbangan reguler seperti Scoot, maskapai Singapura yang kini melayani penerbangan ke Manado empat kali sepekan.

”Per penerbangan bisa 50-80 orang asing yang masuk. Itu, kan, besar. Potensinya besar, tetapi mereka carinya (menginap di) resor. Kita enggak akan lihat mereka berseliweran di jalan karena mereka wisatawan kelas atas, enggak mau diganggu. Ini beda dengan mass tourism,” katanya.

Selain Scoot, Pemprov Sulut juga akan meningkatkan frekuensi penerbangan China Southern Airlines yang sejak Juli 2023 reguler dua kali sepekan menjadi empat kali. Ini akan diikuti oleh pembukaan rute Incheon-Manado yang dilayani maskapai Korea Selatan, Jeju Air.

Selama Juli 2023, rata-rata lama menginap turis asing di Sulut adalah 2,17 hari. Sebaliknya, wisatawan Nusantara cenderung menghabiskan waktu yang lebih pendek, yaitu 1,64 hari. Menurut Henry, statistik ini bisa diperbaiki dengan mengusung konsep destinasi pariwisata superprioritas untuk dipromosikan kepada publik.

Mulanya, DPSP mengacu pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang yang ditetapkan pemerintah pada Desember 2019. Namun, karena pembangunan KEK yang lambat, konsep DPSP diperluas untuk mencakup destinasi wisata di lima kabupaten/kota, yakni Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Utara.

Pemerintah pun menyalurkan dana untuk membangun infrastruktur pendukung pariwisata di kelima kabupaten tersebut, di antaranya kawasan promenade (pejalan kaki) di Manado dan Pulau Bunaken dan peningkatan utilitas di Pulau Bangka, Minahasa Utara.

”Kami perluas DPSP-nya, beriringan dengan pembangunan KEK yang dipegang oleh swasta. Pemerintah pusat terlibat melalui berbagai kementerian. Kami senang-senang saja, kami dukung,” ujar Henry.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata Dino Gobel yang sedang berkunjung ke Taiwan menyatakan telah bertemu Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei Iqbal Shofwan dan membahas peningkatan pariwisata.

”Salah satu poin yang dibahas adalah permintaan dari para agen wisata di Taiwan agar ada wisata ke Manado yang dipaketkan dengan Raja Ampat. Itu laku di market Taiwan,” katanya.

Di sisi lain, penerbangan domestik ke Manado kini juga semakin beragam setelah Super Air Jet, maskapai dalam grup Lion Air, membuka rute Bandung-Balikpapan-Manado pada April lalu. ”Penerbangan ini menghubungkan Manado dan Bandung dengan frekuensi tujuh kali sepekan,” kata Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *