Ganjar-Mahfud Solusikan Masalah Bansos dengan KTP Sakti

  • Bagikan
Ganjar Pranowo berbaur bersama ribuan masyarakat Boyolali usai melaunching program KTP Sakti. (Istimewa)

narasi1.com – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melaunching program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) di Lapangan Bangsalan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12/2023).

KTP Sakti merupakan salah satu dari 21 program unggulan Ganjar bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD. Dimana program ini mengintegrasikan berbagai kartu bantuan sosial yang sudah berjalan.

Di antaranya adalah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Kuliah, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu PKH, Kartu Pra Kerja, Kartu Tani, Bantuan Langsung Tunai, Dukungan Usaha Mikro UMKM, dan Kredit Usaha Rakyat.

Dihadapan ribuan masyarakat, Ganjar menjelaskan latar belakang pencanangan program ini.

“Beberapa waktu lalu saat saya dan Pak Mahfud mengelilingi wilayah-wilayah Indonesia, saya selalu dapat komplain masyarakat soal penyaluran bantuan sosial yang tidak merata dan tidak tepat sasaran. Lalu saat ditelusuri penyebabnya, ternyata persoalannya ada di pendataan,” buka Ganjar dalam sambutannya.

“Kalau datanya sudah benar, maka bantuan apapun yang akan disalurkan pasti tepat. Kalau bapak ibu termasuk dalam kategori tidak mampu, negara wajib hukumnya untuk membantu. Bantuannya macam-macam, mulai dari PKH, BLT, Kesehatan, Pendidikan, dan lain sebagainya,” tambah Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 itu.

Ganjar menilai bahwa akurasi data menjadi penentu dalam menentukan penerima bantuan-bantuan tersebut. Jika datanya sudah akurat, ia memastikan tidak ada lagi masyarakat yang akan protes kedepannya.

Untuk menjamin akurasi data tersebut, Ganjar akan menyiapkan aplikasi canggih berskala nasional dalam proses kurasi kedepannya.

“Apakah dengan adanya KTP Sakti semua masalah penyaluran bantuan sosial otomatis teratasi? Tidak. Ada peran pemerintah untuk mengawal itu. Supaya ketika datanya sudah dijamin kebenarannya, Insyaallah masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan bantuan hanya dengan menggunakan data KTP,” lanjut Ganjar.

“Bagaimana cara mengontrol data itu, kita punya aplikasi canggih yang siap digunakan. Kita akan menggunakan aplikasi Lapor Gub yang pernah saya gunakan semasa menjabat Gubernur. Ini terhubung di semua platform media komunikasi yang ada. Mulai dari telepon, SMS, WA, dan Medsos pemerintah. Kita akan gedein aplikasi ini menjadi skala nasional, menjadi Government Super Apps,” ungkap Capres Nomor Urut 3 itu.

Ganjar berikhtiar supaya program ini benar-benar menjawab masalah penyaluran Bansos di masyarakat.

“KTP Sakti akan memastikan semua jenis bantuan sosial sampai ke tangan masyarakat yang benar-benar berhak, hanya lewat KTP. Mudah-mudahan ini membereskan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Hanya saja kita perlu ingat, bahwa program ini bisa dijalankan jika Ganjar Mahfud menang. Kalau kalah ya hanya bisa jadi mimpi,” tandas Ganjar sembari bergurau.

Dengan demikian, KTP Sakti akan menyederhanakan penyaluran bantuan sosial di masyarakat secara efisien. KTP Sakti juga digadang-gadang menjadi kartu masa depan yang terkoneksi dengan data tunggal, untuk mendukung penyaluran bantuan yang cepat dan tepat sasaran.

Kegiatan berlangsung interaktif antara Ganjar dan masyarakat yang hadir di lokasi. Di kesempatan itu, proses tanya jawab yang intim terjadi antara keduanya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *