narasi1.com – Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) menyoroti salah satu bakal calon presiden (capres) RI, Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Ini setelah ia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), melakukan kunjungan ke AS dan membuat beberapa kesepakatan dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Diketahui, keduanya memang bertemu di Pentagon, akhir Agustus lalu. Hal ini bahkan diunggah laman instagram Prabowo di mana ia menulis “Pertemuan Bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di Pentagon, Amerika Serikat” sementara Austin membuat pernyataan resmi.
Direktur Asia Tenggara Kadin AS, Shannon Hayden, menulis “Akankah pemilu di Indonesia mendekatkan hubungan dengan AS?”. Ia memaparkan bagaimana kunjungan Prabowo sebenarnya penting bagi AS dan mungkin bisa mendekatkan dengan negara itu lika ia terpilih nanti.
“Pada 14 Februari tahun depan, Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan presiden. Hal ini tampaknya merupakan konsekuensi pemungutan suara tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bagi AS,” muat tulisannya di laman resmi website US Chamber, Jumat (8/9/2023).
“Bagaimanapun, Indonesia adalah pemain utama di kawasan penting Indo-Pasifik. Ini adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, negara demokrasi terbesar ketiga, ekonomi terbesar keenam belas, dan negara mayoritas Muslim terbesar,” tegasnya.
Prabowo digambarkannya sebagai salah satu kandidat capers. Dijelaskannya pula ada dua capres lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Meski Gajar, tulisnya, berasal dari parti yang sama dengan Presiden RI Joko Widodo, ia memaparkan ada tendensi Jokowi lebih “menyukai” Prabowo. Meski tak ada dukungan resmi diutarakan sang presiden. “Lawan-lawannya termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan,” jelasnya.
“Ganjar berasal dari partai yang sama dengan Jokowi, namun Prabowo memimpin koalisi yang luas dan Jokowi (yang belum memberikan dukungan resmi, namun popularitasnya mencapai 79%) telah mengisyaratkan bahwa Prabowo adalah pilihan terbaiknya untuk melanjutkan kebijakannya,” ujarnya lagi.
Menurutnya kunjungan Prabowo ke Pentagon bisa memberi beberapa sinyal. Mulai dari Indonesia berupaya memodernisasi militernya melalui AS, Jokowi yang berusaha keras untuk bersikap adil dalam konflik Ukraina dan Rusia dengan merapat ke AS dan diikuti Prabowo, hingga mengadvokasi prioritas domestiknya melalui peningkatan keterlibatan AS-Indonesia.
“Akuisisi ini akan memperdalam interoperabilitas dengan A.S. dan memperluas pilihan untuk latihan bersama. Ini merupakan kemenangan publik baginya dalam perannya sebagai menteri pertahanan,” sorotnya menyebut pertemuan Prabowo dan Austin.
Meski demikian, ia menegaskan pihaknya masih akan mengkaji bagaimana Prabowo ke dopant. Termasuk bagaimana nantinya ini membawa pendalaman pada inventasi AS dan Indonesia.
“Skandal bisa saja muncul. Jokowi bisa saja memberikan dukungan yang mengejutkan. Namun untuk saat ini, Prabowo tampaknya telah mencapai apa yang ia rencanakan di AS,” tulisnya lagi. (*)