narasi1.com – Peluang duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditepis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), selaku partai pengusung Ganjar.
Ini ditegaskan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah yang sekaligus menyebut nama-nama kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) berpotensi. Dari 7 nama yang disebut, ternyata Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sama sekali tidak dilirik.
Dari tujuh nama yang telah dibahas dalam rapat internal partai, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud Md, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno, Waketum Golkar Ridwan Kamil, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Saya tetap berpatokan sebagai kader, apa yang disampaikan oleh Mbak Puan. Apakah itu Ganjar-Erick, Ganjar-Mahfud, Ganjar-Gus Imin, apa Ganjar-Sandiaga Uno, Ganjar-RK, Ganjar-Andika. Bahkan terakhir Mbak Puan menyampaikan Ganjar-Gibran,” ujar Said kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Ia pun mengaku nama-nama tersebut berpatokan pada Ketua Tim Pemenangan Ganjar Puan Maharani. Namun dari ketujuh nama tersebut tak ada nama AHY yang sebelumnya disebut Puan.
“Itu lah yang ada, dan itulah yang sampai saat ini ada di kantong Ibu Ketua Umum beserta capres kita beserta kawan-kawan partai politik seiring bersama kami,” tuturnya.
Said pun juga menegaskan, wacana duet Ganjar dan Anies yang sempat muncul juga tak dibahas dalam rapat internal partai. Hanya tujuh nama di atas yang sudah dikantongi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Yang dibahas yang tujuh yang saya sebutkan tadi. Yang saya (andai-andai Ganjar-Anies) pasti tidak dibahas lah, orang namanya berandai-andai masa akan dibahas,” imbuhnya. (*)